pp_zahanain

PP. Zainul Hasanain Genggong

Kontak

Jl. KH. Hasan Saifourridzal Karangbong Pajarakan Probolinggo
zahanain00@gmail.com
085333922244

Follow Us

Menguatkan Akar Bahasa Asing di Pesantren: Rapat Akbar Zainul Hasanain Genggong Teguhkan Cita-cita Pendiri

Menguatkan Akar Bahasa Asing di Pesantren: Rapat Akbar Zainul Hasanain Genggong Teguhkan Cita-cita Pendiri

Genggong, 25 Juli 2025 — Dalam upaya menguatkan kembali cita-cita luhur pendiri pesantren, Pondok Pesantren Zainul Hasanain menggelar rapat akbar yang berlangsung penuh semangat dan refleksi pada Jumat, 25 Juli 2025, bertempat di ballroom utama pesantren. Acara ini menjadi momen strategis untuk melakukan evaluasi serta pengembangan bahasa asing—Arab dan Inggris—yang sejak awal menjadi bahasa resmi kehidupan santri di lingkungan pesantren.

Rapat ini dihadiri oleh Ketua Yayasan, jajaran pengasuh, pengurus madrasah, serta seluruh pengurus putra dan putri. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi lintas divisi dalam mendukung visi besar pesantren.

Media Zahanain I KH. Amir Mahmud saat memberi sambutan

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Madrasah yang menekankan pentingnya menjalin dan merawat tali syukhiah (ikatan spiritual) kepada para guru. "Kita harus terus menjaga koneksi batin dan rasa hormat kepada para masyayikh yang telah mencurahkan ilmu dan doa untuk kita semua," pesannya dengan penuh kehangatan.

Media Zahanain I KH. Ihsanu Aunillah Saat Memberi Sambutan

KH. Ihsanu Aunillah, salah satu tokoh pengasuh pesantren, juga memberikan pengarahan. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan pentingnya kekompakan para pengurus dalam menjalankan undang-undang pondok, terutama dalam hal penggunaan bahasa asing. "Bahasa Arab dan Inggris bukan sekadar alat komunikasi, tapi bagian dari visi besar Almarhum KH. Moh. Hasan Abdel Bar. Beliau ingin santri tidak hanya memahami kitab, tetapi juga mampu menjelajah dunia dengan penguasaan bahasa," tegas beliau.

Media Zahanain I Ust. Ainul Yaqin saat memberikah arahan kepada musawirin 

Setelah sambutan, seluruh pengurus terlibat aktif dalam diskusi intensif mengenai strategi pengembangan bahasa asing. Diskusi ini berlangsung cukup lama, bahkan berlanjut hingga selepas salat Jumat, menandakan betapa seriusnya upaya untuk menjadikan bahasa sebagai ruh kehidupan pesantren.

Di penghujung acara, Gus Muhammad Falih A.G. memimpin doa penutup dengan penuh harap. Beliau mengamini agar seluruh pengurus semakin solid dan pengembangan bahasa asing dapat benar-benar dirasakan dampaknya dalam keseharian santri.

Dengan semangat kolaborasi dan harapan besar, rapat akbar ini menjadi tonggak baru dalam menghidupkan kembali ruh bahasa asing di Pondok Pesantren Zainul Hasanain, meneruskan warisan keilmuan dan visi besar para pendirinya.