Santri Zainul Hasanain Antusias Ikuti Halaqoh Ilmiah Bertema Dialog Kebangsaan
Genggong, 09 Agustus 2025 – Pondok Pesantren Zainul Hasanain menggelar Halaqoh Ilmiah bertema Dialog Kebangsaan: Sejarah NU dan Tantangan Santri Nahdliyin di Tengah Konstelasi Global. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) sekaligus menjadi penutup kegiatan rutin pertengahan tahun pertama di pesantren tersebut.
Bertempat di ballroom lantai tiga, seluruh santri putra hadir untuk menyimak pemaparan materi dari narasumber utama, Gus Muhammad Falih Abdul Ghoni, Lc. Dalam sesi pembukaan, acara diawali sambutan, dilanjutkan penyampaian materi dan dialog interaktif.
Salah satu poin menarik yang disampaikan Gus Falih adalah asal-usul kata "santri" yang berasal dari bahasa Sanskerta sanstri berarti orang yang belajar kitab suci, sementara dalam bahasa Jawa, "sastri" berarti orang yang manut guru. Beliau juga menegaskan bahwa cita-cita NU bukanlah tentang kekuasaan, melainkan tentang kebangsaan.
Dialog berlangsung hangat dengan banyak santri aktif bertanya. Salah satunya menyinggung tentang resolusi jihad dan dampaknya bagi non-Muslim. Gus Falih menegaskan bahwa gerakan NU saat itu justru melindungi non-Muslim di Indonesia dan menunjukkan penghargaan tinggi terhadap mereka.
Salah satu pengurus LPD, Muhammad Daniel Sahuleka, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini menjadi nuansa baru dalam menutup rangkaian kegiatan LPD selama pertengahan tahun awal. "Kami berharap acara ini menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi kami dan seluruh santri, serta mampu membantu LPD untuk terus berkembang," ujarnya.
Sebagaimana tradisi LPD, acara ditutup dengan makan bersama untuk mempererat kebersamaan dan menambah keberkahan di antara santri. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa saat para santri saling berbagi hidangan, menandai berakhirnya kegiatan dengan penuh rasa syukur. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan santri, memperkuat semangat kebangsaan, serta memotivasi mereka untuk terus berperan aktif dalam menjaga persatuan di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Di susun oleh tim redaksi web zahanain