Merajut Kenangan, Menyambung Keilmuan: Reuni Akbar HISAS Zahanain 2025
Genggong, 4 Mei 2025 — Ratusan alumni, santri, dan simpatisan Pondok Pesantren Zainul Hasanain memadati aula utama dalam acara Reuni Akbar HISAS Zahanain 2025. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bersama, menghidupkan kembali kenangan masa lalu sekaligus memperkuat tali keilmuan yang tidak pernah terputus.
Suasana kian meriah dengan penampilan Mars dan tari daerah yang dibawakan oleh para santri putri, disusul dengan pembacaan puisi yang menggugah dari alumni putra, serta alunan lagu-lagu penuh nostalgia oleh alumni putri. Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah kuis interaktif bertema sejarah dan nilai-nilai pesantren, di mana antusiasme para peserta begitu terasa. Hadiah-hadiah menarik disediakan langsung oleh keluarga ndalem sebagai bentuk penghargaan atas kecintaan dan semangat para peserta.
Media Zahanain I Potret chek in para peserta Reuni I Minggu (04/05/2025)
Di sela-sela acara, Nyai Hj. Erna Ayu Anugrahwati, istri dari almarhum KH. Moh. Hasan Abdel Bar, menyampaikan pesan yang penuh makna: "Jadi alumni itu harus kepo kepada gurunya, kalau memang cinta." Ungkapan tersebut menginspirasi para alumni untuk terus menjaga hubungan dengan para guru dan pondok tercinta.
KH. Ihsanu Aunillah juga turut memberikan mauidzatul hasanah dalam kesempatan tersebut. Salah satu nasihat beliau yang begitu mengena adalah: "Selalu menyambung keilmuan dengan guru itu merupakan hal yang bagus, karena di situlah keberkahan ilmu mengalir."
Acara berlanjut dengan berbagai sesi diskusi dan temu kangen, di mana para alumni saling berbagi cerita tentang perjalanan hidup setelah meninggalkan pesantren. Tidak sedikit yang membawa keluarga, memperkenalkan generasi baru kepada tradisi dan nilai-nilai luhur yang pernah mereka pelajari di Zahanain.
Reuni Akbar HISAS Zahanain 2025 tidak sekadar menjadi ajang temu kangen, tetapi juga wujud nyata dari komitmen para alumni untuk menjaga silaturahmi dan menyambung keilmuan yang telah diwariskan oleh para guru. Dengan penuh haru, acara ditutup dengan lantunan doa bersama, berharap agar ikatan yang telah terjalin tetap erat dan membawa keberkahan hingga generasi selanjutnya. Pondok Pesantren Zainul Hasanain sekali lagi membuktikan bahwa meskipun waktu berlalu, kenangan dan ilmu tetap hidup di hati para santri dan alumninya.
Penyusun: Tim Redaksi Web Zahanain